Monday, October 11, 2010

Mengenal lebih dekat mengenai Rational Agent



Yakk, setelah mendengar kata Agent, kebanyakan dari Anda pasti langsung berpikir mengenai special service agent seperti gambar diatassengihnampakgigi. Namun sayang sekali, untuk pembahasan kali ini Agent yang saya maksud ialah Agent yang berasal dari AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan. Bagi Anda yang masih bingung mengenai Agent itu sendiri apa, akan saya bahas sedikit dibawah ini.

Apa itu Agent?
Agent merupakan robot ataupun program komputer yang menerima input dari lingkungannya (persepsi) dan bertindak (aksi) sesuai dengan pengetahuan yang telah diberikan. Agent harus dijalankan pada suatu lingkungan fisik untuk memproduksi tujuan tertentu sesuai dengan yang ditugaskan padanya. Agent disini bersifat Autonomous, yaitu dapat mengembangkan dirinya sesuai dengan pengalaman yang telah diberikan penciptanya. Perlu Anda ketahui bahwa Agent yang dibuat tidak bisa lebih baik dari penciptanya, hanya bisa sama baik atau hampir sama baik. Saya ambil contoh begini, Tuhan menciptakan manusia, apakah manusia lebih baik dari Tuhan? Tidak kan?, begitu juga dengan Agent.

Agent disini memiliki anatomi seperti dibawah ini :


- Sensors : merupakan panca indera untuk Agent itu sendiri layaknya manusia. Sebagai contoh untuk mendengar robot membutuhkan microphone dan speech recognition layaknya telinga pada manusia.

- Effector : merupakan anggota atau bagian dari tubuh yang bisa memberikan efek kepada lingkungan (environment). Disini digambarkan sebagai tangan atau kaki.

- Percepts : seringkali percept dikatakan sebagai sensor karena dilihat dari fungsi yang hampir sama. Percept disini memiliki fungsi yang sama, hanya untuk percept tidak harus selalu menjadi panca indera. Percept menerima tindakan dari lingkungan, sebagai contoh keyboard, keyboard menerima inputan sesuai dengan yang user ketik.

- Action : merupakan aksi atau tindakan terhadap lingkungan berdasarkan dengan kemampuan yang telah diberikan.

Lalu Apa itu Rational Agent?
Agent yang baik harus melakukan sesuatu yang benar atau rasional, maka Agent yang sudah memiliki sifat tersebut dikatakan sebagai Rational Agent. Untuk lebih mudahnya, sesuatu yang rasional itu ditentukan 4 hal yaitu :

- Ukuran keberhasilan atau performansi yang menentukan apa itu sukses.
- Pengetahuan Agent akan lingkungannya.
- Tindakan apa saja yang dapat dilakukan Agent.
- Semua persepsi yang diterima Agent sampai saat ini.

Sebuah Rational Agent dikatakan ideal apabila Agent tersebut memaksimalkan kemungkinan keberhasilan berdasarkan bukti yang diberikan percept dan pengetahuannya sendiri. Dengan kata lain untuk setiap kemungkinan input atau perubahan yang terjadi dalam lingkungan yang diamati Agent, Agent harus melakukan tindakan yang sebaik mungkin agar keberhasilannya dapat dicapai.

Nah, sekarang sudah tau Agent itu apa. Selanjutnya agar Anda lebih mengerti, akan saya berikan contoh kasus mengenai Rational Agent. Rational Agent yang nanti saya bahas ialah Pharmacist Rational Agent disebut Pharmabot-Agent yang berfungsi sebagai pengganti apoteker pada sebuah apotek.

Contoh Kasus

Sekarang sudah banyak sekali apotek-apotek maupun toko obat "nakal" yang beroperasi dimana-mana. Apotek-apotek tersebut bisa saja menjual obat yang tidak memiliki izin sehingga dapat menimbulkan efek yang negatif kepada siapa saja yang memakai-nya. Belum lagi ditambah dengan apoteker yang kurang kompeten sehingga tidak sengaja memberi obat dengan dosis yang berlebih atau bahkan memberi obat yang belum memiliki izin tersebut. Maka dari itu, lahirlah sebuah ide untuk membuat Apoteker se"perfect" mungkin dengan menggunakan Agent ini.

Agent ini dinamakan Pharmabot, berasal dari Pharmacist dan Robot yang berarti Robot Apoteker. Agen Pharmabot ini dibuat dengan memasukkan pengetahuan seperti obat-obatan, gejala sakit dan dosis obat layaknya seorang apoteker. Untuk sumber pengetahuan obat diharapkan berasal dari database obat-obatan, sedangkan untuk gejala sakit dan dosis obat berasal dari seorang dokter umum profesional.

Berikut ini merupakan sedikit deskripsi Agent Pharmabot :
Cara Kerja Pharmabot :
Pharmabot pertama-tama diletakkan di lingkungan-nya yaitu bisa apotik ataupun toko obat. Pharmabot bisa menerima tiga macam inputan dari pelanggan yaitu, pertama, melalui resep dokter yang ditulis. Resep dokter yang ditulis tersebut dilettakkan ke dalam scanner kemudian Pharmabot men-scan resep tersebut dan membaca tulisan resep tersebut menggunakan writing recognition. Yang kedua, ialah pelanggan melakukan inputan manual melalui keyboard dengan menginput nama obat beserta dosis nya. Yang terakhir pelanggan memiliki gejala sakit yang ringan sehingga melakukan konsultasi melalui microphone, kemudian pharmabot merekam konsultasi dan menterjemahkan langsung melalu speech recognition.

Sesaat inputan masuk dan diproses sebelum obat diberikan kepada pelanggan, pharmabot langsung menscan nama obat ke dalam database izin obat-obatan agar, tidak terjadi kekeliruan saat memberikan obat yang belum mendapat izin tersebut. Setekah semua proses selesai maka pharmabot memberikan obat sesuai dengan dosis yang diminta.

Adapun yang menjadi tolak ukur keberhasilan (Performance Measure) nya ialah :
- Nama dan Dosis obat sesuai Inputan (Resep, Inputan Keyboard dan Konsultasi)
- Tidak memberikan obat yang tidak memiliki izin.

Kelebihan dan Kekurangan Pharmabot :
- Pharmabot dinilai lebih kompeten dan tepat dalam hal memberikan obat dan dosisnya.
- Pharmabot bisa bekerja 24 jam nonstop.
- Biaya untuk membuat Pharmabot masih tergolong mahal.
- Perlunya Maintenance Pharmabot yang reguler agar berjalan sebagai mana mestinya.
- Perlunya meng-Update Database obat secara reguler.

Sekian sedikit pembahasan dari saya mengenai Rational Agent dan contoh kasusnya, semoga berguna minum.
Salam peace.

2 comments:

Anonymous said...

kira2 kalo yang diminta resep obat'a ga ada di apotik itu,
aksi yang di lakuin agen apa ya gan?

Qodel said...

jadi mas avanar88, sebelumnya ini hanya contoh kasus saja dan memang belum ada di dunia real. Misalkan ada kasus seperi itu mungkin Pharmabot disini akan mengecek database obat yang ada terlebih dahulu, kalo memang tidak ada berarti tidak ada transaksi atau obat yang diberikan. Makanya disitu ada kelemahan dari Pharmabot yaitu "mengupdate database obat secara reguler" agar tidak terjadi kehabisan obat atau tidak adanya obat di apotek yang bersangkutan.

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...